Monthly Archives: July 2010

"Lihat Kebunku" Di Kuwait

Lihat Kebunku, Penuh Dengan Bunga
Ada Yang Putih, Dan Ada Yang Merah
Setiap Hari, Kusiram Semua
Mawar Melati Semuanya Indah

Penduduk Kuwait memang tidak ada yang mengenal Pak Kasur, pencipta lagu kanak kanak yang lagunya sampai saat ini masih dinyanyikan dan dihapal seluruh anak anak di Indonesia. Tetapi, meskipun tidak kenal Pak Kasur apakah orang Kuwait tidak kenal berkebun ? Salah besar kalau anda mengira tidak mungkin berkebun digurun pasir. Ada beberapa hal atau anggapan keliru yang sering saya dengar atau bahkan sering ditanyakan ke saya atau kawan kawan yang tinggal di Kuwait :

1. Betah sekali di Kuwait, kan  panasnya bukan main ?
Jelas salah besar, Dalam setahun 3 bulan musim dingin (Temperatur udara sekitar 0 – 10 Deg C), 6 bulan Sejuk (20 – 28 Deg C) dan sisanya 3 bulan musim panas dan bisa mencapai 50 Deg C. Temperatur tertinggi yang pernah tercatat adalah 54 Deg C di Mitraba pada bulan Juni 2010 dan terendah -4 Deg C di International Airport Kuwait pada bulan January 1964. Ditempat tempat yang tidak ada alat pencatat temperature pemerintah akan lebih rendah lagi. Bulan January tahun 2008 yang lalu temperature mobil kita mencatat -10 Deg C di daerah terbuka lapangan minyak Minagish Field. Kalau di kota mah anget.

2. Bisa tiap hari ketemu Onta dong ….
Juga salah besar, Kuwait jaman sekarang jelas sangat berbeda sekali dengan jaman baheula yang sering anda lihat difilm film provokasi Amerika atau TV, dimana seringkali digambarkan orang Arab kemana mana masih naik Onta. Yang benar, tunggangan orang Kuwait saat ini Cadillac, Lamborghini, Ferrari, Hummer. Peternakan Onta jelas masih ada, tetapi lebih mudah melihat mobil mewah daripada mencari Onta.

3. Mana ada hujan di gurun ?
Jelas saja ada. Hujan akan turun menjelang musim dingin atau setelah musim dingin. Saat terjadi badai gurun biasanya disertai angin dan petir. Kalau anda rajin baca atau melihat berita di TV, anda akan tahu berita banjir di Jeddah, Saudi Arabia, banjir besar di Oman dan ditempat tempat lain di Timur Tengah ini yang sering kita duga kering kerontang tak ada hujan.

4. Mana ada tanaman di gurun ?
Sangat salah besar. Apabila musim panas, tanaman rerumputan dan perdu akan mengering dengan cepat tetapi pohon pohon besar tetap hijau karena air dari selang akan memancar setiap saat. Begitu udara sejuk memasuki musim semi atau musim dingin, hujan mulai sering turun meskipun tidak selebat hujan di Indonesia dan rumput rumput akan tumbuh dengan cepat pula. Gurun yang semula coklat kering akan berubah hijau seperti lapangan sepak bola raksasa.

Soal tanaman, memang pemerintah Kuwait (dan juga negara negara Arab lain disekitarnya) benar benar banting tulang dan bersusah payah agar tanaman bisa tumbuh dengan subur. Saat memasuki musim semi, berbagai macam bunga banyak ditanam disepanjang jalan dan taman di Kuwait. Selang air yang bisa memancarkan air secara otomatis setiap beberapa menit sekali disebar disegala tempat. Setiap pohon atau bunga yang ditanam mendapatkan pasokan air dari selang selang air ini.  Pohon yang sudah besarpun juga masih disiram air dari selang juga sehingga selalu segar pada saat musim panas sekalipun kecuali pohon kecil yang mati suri pada saat musim panas.

Airnya bukan diambil dari got atau selokan, tetapi yang digunakan adalah air hasil dari proses desalinisasi air laut, sama dengan air tawar yang disalurkan ke rumah rumah. Jangan tanya berapa biaya proses desalinisasi air laut ini, yang jelas penduduk Kuwait sampai saat ini masih bebas memakai air hasil proses mahal ini untuk menyiram tanaman, Gratis. Mimpi kali ya, penduduk Indonesia bisa dapat air bersih gratis.

Kebun kebun sayuran atau buah buahan banyak kita temukan di Wafra, sebuah gurun yang ijo royo royo karena hampir semua kebun komersial ada didaerah ini. Namanya macam macam, Al Habsy Farm, Abu Hilal Farm dan lain lain. Pasar bunga dan tanaman juga tampak ijo royo royo dimana mana, terutama pasar bunga disekitar Pasar Jumat. Diantara gedung gedung apartment juga sering kita temui kebun sayur dan buah. Salah satunya yang sering saya lihat adalah di Mangaf dekat dengan Fahaheel English School.

Yang paling heboh adalah kebun bayem dibelakang Haiza Apartment, apartmentnya sebagian besar Indonesian  engineer yang bekerja di sector perminyakan di Kuwait, khususnya KOC dan beberapa orang dari Schlumberger, Halliburton dan lain lain. Saya katakan heboh karena kebun bayem dibelakang apartment ini saat ini sering digunakan sebagai ‘tombo kangen’ beberapa orang Indonesia yang tinggal di Haiza Apartment. Tinggal buka jendela apartment maka  langsung bisa memandang kebun kecil ini sambil membayangkan sedang berada di tanah air tercinta Indonesia.

Bagi yang ingin belanja bayem, bisa saja teriak dari atas apartment, seikat harganya 250 fills atau KD 0.25. ‘Jomblo’wan yang keluarganya belum bergabung di Kuwait biasanya paling rajin beli bayem dari kebun belakang apartment ini, tapi biasanya cuma beli doang karena kalau harus masak memasak, eit…. nanti dulu, lebih baik chatting dengan keluarga di Indonesia !!!

Ke Turkey Dengan Visa On Arrival

Ini baru joss, mulai tanggal 26 Juni 2010 yang lalu pemegang passport Indonesia sudah bisa berkunjung ke Turkey dengan Visa On Arrival, demikian juga sebaliknya bagi warga Turkey yang mau berkunjung ke Indonesia juga tidak perlu rumit rumit, cukup berangkat dan visa bisa diproses di bandara kedatangan. Maksimum tinggal dengan Visa On Arrival ini adalah 30 hari. Persetujuan untuk membuka pintu kedua negara lebar lebar ini ditanda tangani oleh presiden Indonesia Susilo bambang Yudoyono dan presiden Turkey Abdullah Gul ini bertujuan untuk membuka seluas luasnya perdagangan dan pariwisata seperti yang ditulis dalam harian Hurriyet Daily News tanggal 29 Jun 2010.

Cukup menggembirakan, karena Turki terletak tidak terlalu jauh dari Kuwait dan merupakan tujuan wisata utama hampir sebagian besar penduduk Kuwait. Obyek wisata di Turki sangat banyak sekali, mulai dari ujung Antalya, Cappadocia, sampai Istanbul sangat bagus dan punya nilai sejarah tinggi. Yang sedang heboh sekarang adalah temuan kapal Nabi Nuh di gunung Ararat yang konon 99 % diakui kebenarannya.

Tetapi yang saya benar benar senang berkunjung ke Turki adalah bercampurnya budaya Asia dan Eropa, Bersalju dimusim dingin dan tidak sepanas Kuwait dimusim panas, dan banyaknya peninggalan sejarah Islam, Kristen, Romawi dan adanya bekas istana Constantinopel yang dulu saya ketahui hanya dari buku sejarah SD saja.

Ilustrasi yang ada ditulisan ini adalah bagian dalam Aya Sofya, sebuah bangunan bersejarah di Sultan Ahmet Istanbul yang benar benar mencatat sejarah pergantian kekuasaan mulai jamannya Byzantium, Constantinopel, Ottoman dan saat ini sebagai Museum. Awalnya adalah sebuah gereja tetapi kemudian sempat dijadikan Masjid sejalan dengan kejatuhan Constantinopel dan berkuasanya Usmaniyah (Ottoman). Baik lukisan lukisan kristen maupun tulisan tulisan ayat Quran didinding sampai saat ini masih terlihat dan dilestarikan. Yang membuat saya tertegun lama adalah saat melihat sebuah gentong air besar yang tampak sekali nilai sejarahnya karena pernah diubah ubah dari sekedar hiasan, pot bunga, dan sebagai padasan tempat air untuk berwudlu. Dan juga Mihrab menghadap Kiblat yang terletak diatas meja altar. Lihat gambar diatas.

Perpanjangan Residency Permit & Civil ID Kuwait

Civil ID adalah kartu tanda penduduk baik bagi penduduk asli maupun pendatang dari luar Kuwait. Tidak seperti di indonesia dimana seseorang bisa memiliki lebih dari satu KTP, kalau di Kuwait jelas tidak mungkin seseorang memiliki KTP banyak. System administrasi kependudukan di Kuwait sudah jauh lebih maju dan semuanya bisa diakses online. Untuk expatriate yang baru datang ke Kuwait, setahu saya KTP atau Civil IDnya cuma berlaku setahun dulu setelah itu bisa diperpanjang, terserah kita mau perpanjang setahun saja, dua tahun atau 3 tahun tergantung kebutuhan dan keuangan kita.
Link di atas adalah website PACI (Public Authority For Civil Information) yang memberikan informasi
tentang Civil ID, baik pembuatan civil ID baru, proses perpanjangan, melihat status proses CIVIL ID kita sudah selesai atau belum, atau kalau civil ID sudah jadi juga bisa untuk melihat di mesin nomor berapa civil ID bisa diambil. Semuanya serba mesin dan sangat hemat tenaga kerja, tinggal datang ke kantor PACI dan cari mesin dengan nomor yang dimaksud dalam web diatas, masukkan uang kertas KD 2 sebagai biaya pembuatan Civil ID, selesai sudah civil ID bisa dibawa pulang.
Buat yang mau perpanjang Residency Permit dan Civil ID, dokumen yang perlu disiapkan adalah :
  • Passport asli
  • Pas Photo ukuran 4×6 dengan background warna BIRU.
    Ingat wajah anda tidak boleh miring, tertawa tampak gigi, dan wajah tidak boleh dipercantik dengan photoshop sampai hilang semua jerawat. Lihat cara photo yang benar pada gambar disamping.
  • Civil ID asli + COPYnya 
  • Work Permit (bagi yang memegangnya sendiri)

Untuk karyawan KOC bisa minta bantuan Passport Office tetapi sebenarnya bisa urus sendiri di kantor PACI kalau punya waktu. Biasanya perpanjangan Civil ID akan selesai dalam waktu 2 – 3 minggu saja. Check di link di atas apakah Civil ID sudah jadi dan catat nomor mesin tempat pengambilan. 
NOTE:
Bagi yang baru pertama kali mengurus Civil ID, no Civil ID nantinya akan sama dengan nomor residency permit yang ditempelkan dalam passpor kita. Biaya perpanjangan civil ID pertahun sekitar KD 10, kalau 3 tahun berarti KD 30. Sedangkan biaya cetak/ambil civil ID di mesin saat ini masih KD 2.