Monthly Archives: March 2013

Miya Miya

Pintu Masuk Miya Miya
Semua Miya Miya Berada Di Basement
Pintu Masuk Kecil
Tetapi Sangat
Besar Sekali
Kalau ditanya, apa sih yang paling khas di Kuwait dan tidak bisa ditemukan ditempat lain. Maka jawaban saya adalah Miya Miya. Bukan satu satunya yang khas Kuwait, tetapi paling tidak susah ditemukan dinegara lain. Apa pula Miya Miya ini ?. Miya atau Miyatun artinya seratus, jadi kira kira artinya sama dengan Warung Serba Seratus Fills (setara dengan Rp 3000 – Rp 4000). Tapi itu jaman dulu saat semua barang masih seharga seratusan fils. Sekarang, Miya Miya menjual berbagai macam barang dengan harga bervariasi dan tidak semuanya seratusan fils lagi. Tetapi semua barang bisa dikatakan sangat murah sekali karena hampir semuanya barang kodian Made In China. Beberapa barang ada juga yang buatan India dan Pakistan dengan kwalitas relatif sama dengan barang China. Jangan disamakan dengan toko serba Rp 5000 di Indonesia, Miya Miya di Kuwait sangat besar dan lebar sekali.
.
Siapa Sangka Disamping
Bakala Ini Ada Pintu Masuk
Menuju Basement Yang Sangat Luas
Barang kodian buatan China memang murah, tetapi soal kwalitas tentu tergantung harganya. Yang berharga ‘Miya’ atau ratusan fils memang masih banyak tapi ya tahu sendiri kwalitasnya, gampang rusak. Jangan tanya saya siapa yang memberi nama Miya Miya, sejak pertama kali saya menginjakkan kaki di Kuwait semua orang menamakan Miya Miya meskipun sebenarnya nama toko terpampang besar didepannya. Seandainya nama Miya Miya tersebut Al-Eshraf, dan anda bertanya ke orang yang lalu lalang disekitar anda tentang letak Al-Eshraf, kemungkinan besar nggak ada yang tahu meskipun saat itu orang yang anda tanya berdiri tidak begitu jauh dari Al-Eshraf. Tapi sebut saja Miya Miya, langsung anda ditunjukkan bahkan diantar ke pintu masuknya.
.
Hmm, Made In China
Yang Penting Murah

Barang plastik berukuran kecil sampai besar, piring, gelas, sendok dan garpu sampai hiasan rumah dengan kwalitas kodian China semuanya ada. Yang unik dan khas dari Miya Miya ini adalah tempatnya saja. Semua Miya Miya selalu berada di basement dan pintu masuknya cukup kecil dan tersamar diantara kios kios lain disamping kiri dan kanannya. Kalau tidak tahu, rasanya enggan untuk masuk ke pintu masuk kecil tersebut. Tetapi begitu sudah turun ke dalam basement, ternyata sangat luas sekali. Seluruh basement penuh dengan segala macam barang murah seharga 100 fils sampai termahal sekitar KD 15. Alat pertukanganpun juga ada apalagi, jam dinding, meja kursi plastik, sandal, sepatu, lem tikus, bendera, bunga plastik dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebut satu persatu.

Baca Juga ‘Hanya Di Kuwait’ Pada Link Dibawah Ini :

Selebriti Bakala Qobus

Dapur Iranian Qobus
Beli Qobus Cukup Lewat
Jendela Kecil
Qobus adalah makanan sehari hari Arab semacam ‘Nasi’nya orang Arab. Secara umum orang Arab tidak makan nasi, tetapi Qobus. Tetapi bukan berarti tidak makan nasi sama sekali karena ada juga makanan khas Arab yang bahan utamanya nasi. Contohnya :Machbous, Qouzi dan Biryani (Nasi Biryani ini sangat populer di Kuwait meskipun sebenarnya asalnya dari India). Ada berbagai macam jenis Qobus, mulai yang extra hygienis buatan bakery dan ada juga yang masih tradisional. Salah satu jenis Qobus yang menurut saya enak adalah Iranian Qobus.
.
Qobus Dibungkus Koran
100 fils Dapat 4 Lembar Qobus
Kedai kedai Iranian Qobus hampir ada disemua tempat, cuma terkadang susah dikenali karena dari luar tidak ada papan nama apapun bahkan lebih banyak berupa jendela kecil saja dan kalau beli cukup ngantri dan melongok dari jendela saja. Kebanyakan yang ngantri selalu laki laki dan wanita cukup menunggu di mobil saja. Tetapi, saya sering sekali ikut turun dan ngantri juga sekedar ingin tahu bagaimana cara membuat dan apa saja aktifitas dibalik jendela kecil tersebut.
.
Bisa Buat Ganjal  Jok
Mobil Kalau Kurang Tinggi
Peralatan membuat cukup sederhana yaitu Tandoori, kalau di Dinoyo Malang atau daerah lain di Indonesia semacam tempat pembakaran untuk membuat keramik. Alat lainnya adalah semacam wajan yang diletakkan terbalik. Cara membuatnya ternyata seperti membuat martabak. Adonan tepung di jembreng jembreng sampai lebar lalu ditutupkan keatas pantat wajan. Setelah itu adonan tepung yang sudah lebar tersebut dilemparkan kedalam Tandoori dan bisa menempel ke dinding. Wajan ternyata digunakan hanya sebagai alat untuk melemparkan adonan ke dinding Tandoori saja. Apabila sudah matang, maka Qobus diambil dengan tongkat penjepit besi yang sangat panjang. Kertas koran bekas tersedia cukup banyak dan pembeli harus menyiapkan dan merobek sendiri kertas koran sesuai kebutuhan untuk pembungkus. Cukup murah, hanya 25 fils per Qobus.
.
Qobus Bisa Juga Dijadikan
Piring Terbang
Yang saya suka di bakala (kedai) Qobus ini adalah sambutan pembuat Qobus dan juga pembeli yang lain. Setiap kali saya datang selalu dilayani terlebih dulu dan bebas melihat cara pembuatannya. Bahkan dipersilahkan untuk mencoba membuat sendiri. Baik pembeli yang lain maupun pembuat Qobus semua terheran heran melihat ada pembeli berwajah melayu ikut ikutan ngantri. Rasanya gimana gitu, setiap beli selalu diwawancara seperti layaknya selebriti.
“Madame … Philipinos ?”
“No, Indonesie”
“Moslem ?”
“Yes…”
“Naam ?”. Lhah, apa pula artinya. Kalau sudah mulai ngajak ngomong Arab gini rasanya pingin cepat pergi saja.
“Ya….ya… Nakam, buat Nakam”. Saya jawab sekenanya saja, siapa tahu dia bisa ngomong bahasa   wolak walik ala Malang. Pokoknya, Qobus tersebut saya beli buat Nakam alias Makan, bukan untuk main lempar lemparan seperti piring terbang.
.
Baca Juga :

Petak Umpet Di Toko Emas Salhiya Kuwait

Banyak Burung Di
Depan Pasar Emas
Ada tempat bagus dan menarik di Kuwait. Biasanya orang umpet umpetan kalau membeli barang  terlarang seperti narkoba atau senjata gelap. Tetapi di Kuwait, beli barang “halal”pun bisa umpet umpetan dan ciluk ba didalam pasar. Saya merasakan di pasar Salhiya, sebuah pasar di tengah kota Kuwait yang selelu penuh pengunjung dari Indonesia, Philipine, India, Bangladesh dan bangsa lain. Didalam pasar ini terdapat deretan toko emas dan salah satu toko emas tersebut cukup ramai. Ber jam jam saya berada disekitar toko emas ini sekedar untuk cuci mata dan seperti biasa kalau bertemu orang yang saya kenal tentu bertegur sapa dulu. Tetapi di pasar Salhiya ini agak aneh. Kalau ketemu orang yang saya kenal perasaan saya mereka menghindar semua. Ada yang belok kiri, belok kanan dan ada yang cuma ‘say hello’ saja.
Hi mbak Susy, ntar tak tilpun ya sudah ditunggu suami dimobil, lalu langsung ngilang.
Saya sempat heran, kenapa ketemu celebrities cantik seperti saya kok pada lari menghindar dan kabur. Padahal sungguh lho, banyak Bengali dan India yang ingin bertegur sapa dengan saya..
.
.
Mari Madame
Pilih Hari Ini – Bayar Bulan Depan
Rupanya, penyebabnya adalah Toko Emas. Banyak pelanggan toko emas ini yang segan masuk dan harus nunggu sepi dengan cara berputar putar disekitar pertokoan dan mengamati situasi dulu baru masuk. Tengok kiri tengok kanan dan kalau aman akhirnya akan masuk juga ke salah satu toko emas yang paling terkenal dikalangan masyarakat Indonesia, Philipine, India dan Bangladesh di Kuwait tersebut. Kenapa pula untuk masuk ke toko emas ini harus umpet umpetan dan berputar jauh
sekali dulu ?.
.
Mari kita investigasi secara lebih detil.
Saat pertama kali saya masuk, si penjual langsung tahu kalau ada ‘pendatang baru’ dan langsung bisa menebak asal usul kita dari negara mana.
.
Penjual Emas : “Hallo… welcome madame, apa kabar….?”.
Lumayan sambutan dalam bahasa Indonesia cukup membuat suasana akrab dan mata saya langsung “hijau” melihat deretan perhiasan dagangannya meskipun sebenarnya saya lebih senang assesories dari plastik.
Penjual Emas : “Madame, Ibu Tuti kemarin beli kalung, Ibu Endang beli liontin besar ala Cleopatra, ibu Asih juga beli banyak untuk dibawa pulang ke Indonesia.”
Hebat sekali, si penjual emas hapal semua nama warga negara Indonesia di Kuwait. Dan yang membuat saya surprise, pengetahuannya lengkap sekali termasuk hapal alamat rumah, jabatan dan tempat kerja ibu ibu yang disebutkan dan nama suaminya juga..
.
.
Sedikit Sekali , Kemarin
Madame Tutik Beli Banyak
Lama lama, akhirnya saya tahu juga jawabannya, ternyata beli emas ditoko ini bisa dengan cara angsuran. Pilih saja perhiasan emas sebanyak mungkin, dan kalau belum punya uang bisa bayar angsurannya mulai bulan depan setelah memberi tanda jadi beberapa Kuwait Dinar saja.
Penjual Emas : “Pilih saja sekarang Madame, harga emas naik terus. , harga tidak dinaikkan kalau harga emas nanti naik”


Setelah semua emas ditimbang, maka perhiasan emas yang kita pilih tersebut langsung dimasukkan kedalam lemari besi dengan status ‘sudah terjual’. Setiap bulan kita tinggal datang untuk mengangsur sampai lunas baru emas idaman diserahkan dan bisa kita bawa pulang. Inilah pula sebabnya kenapa banyak sekali yang memilih berputar putar didalam pasar terlebih dulu sebelum akhirnya masuk juga ke toko emas tersebut. Rupanya, untuk bayar angsuran, banyak yang “Jaim”. Kalau datang hanya untuk bayar angsuran saja kenapa harus menghindari selebritis cantik seperti saya. Lihat nih kalung dan gelang gue masih plastik, 3 bulan lagi gue jamin jadi emas seperti kalian juga.