Bulan Juni 2010 telah datang, artinya saatnya musim panas di Kuwait dimana semua sekolah sudah mulai libur panjang. Artinya kita juga harus siap siap untuk pulang mudik ke Indonesia. Tiket pesawat sudah harus di’booking’ jauh hari sebelumnya sebab kalau sampai terlambat sedikit saja bisa jadi harga tiket membumbung tinggi sekali. Maklum, semua expatriate dan Kuwaitis umumnya pingin ngadem keluar Kuwait. Tujuan Asia Tenggara termasuk tujuan favorit seluruh penduduk Kuwait, terutama Malaysia yang promosi pariwisatanya luar biasa kencang dan Indonesia cukup puas terseok seok kecipratan sedikit karena promosi pariwisatanya sangat memble sekali.
Oleh oleh khas Kuwait lumayan bikin pusing kepala karena sering ditanyakan oleh saudara saudara dan juga kawan kawan di Indonesia. Apalagi kalau ada tamu dari Indonesia yang datang ke Kuwait. Masalahnya, semua oleh oleh Kuwait sama saja dengan di negara Arab lain tidak ada yang spesifik Kuwait. Kurma, mainan onta dan lain lain semuanya adalah khas Arab bukan Kuwait. Kain tenun Sadu katanya khas Kuwait, tetapi saya melihat juga di Dubai, Abu Dhabi, Jeddah dan kota kota Arab lain. Bedanya tipis sekali dan tidak ada ‘surprise’ kalau oleh olehnya kain tenun.
Di daerah Jleeb, atau sering disebut lengkap dengan nama Jleeb Al Shuyoukh, sebuah daerah di Kuwait yang banyak dihuni expatriate dari India, Pakistan, Srilanka, Bangladesh dan juga dari Syria dan Mesir. Daerah ini sangat terkenal sebagai daerah yang paling sering bermasalah dan umumnya masalah sosial dan ekonomi karena umumnya penghuni daerah ini adalah pekerja asing dengan tingkat sosial dan ekonomi rendah. Ada yang menyebut daerah ini sebagai Bronx of Kuwait karena seringnya terjadi perkelahian kecil sampai tawuran. Umumnya pekerja kasar didaerah ini tidak membawa keluarganya karena pemerintah Kuwait melarang atau menolak Visa mendatangkan keluarga kalau penghasilannya dibawah KD 400 per bulan.
Yang menarik didaerah Jleeb ini adalah ‘Pasar Kaget’nya. Saya katakan Pasar Kaget karena pasar ini hanya buka hari Jumat saja. Dan yang luar biasa menurut saya, bukanya hanya jam 3 Pagi sampai Jam 7 Pagi saja, terkadang kalau masih ada yang bandel sampai jam 8 Pagi. Tempatnya boleh dikatakan tidak tetap tergantung Tramtib, dua kali saya datang dua kali pula tempatnya bergeser tetapi tidak begitu jauh dari tempat semula. Pengunjungnya luar biasa padat karena yang dijual kebanyakan barang langka yang tidak ada dinegara manapun, apalagi di Indonesia. Itulah sebabnya tempat ini saya jadikan tempat kunjungan wajib untuk mendapatkan oleh oleh berkwalitas khas Kuwait.
Di Pasar Kaget Jleeb ini barang barang yang bisa kita peroleh adalah semua jenis perlengkapan militer tentara Amerika. Ya benar sekali, tentara Amerika banyaknya bukan main di Kuwait, sebut saja yang tinggal di Camp Arifjan, Camp Buehring, Camp Patriot (terletak di Kuwait Navy base), Camp Ali Al Salem, Camp Virginia, Camp Spearhead (Ash Shuaybah) dan ‘K’ Crossing. Dan masih banyak lagi Base Camp baik yang masih aktif dan sudah ditutup. Saya tidak akan bercerita tentang politik atau militer, yang akan saya ceritakan hanya oleh oleh yang bisa saya dapatkan dari Jleeb saja.

Sleeping Bag, Perlengkapan Terjun, First Aid, obat obatan dan peralatan kedokteran bedah,sepatu militer dan bahkan makanan kaleng ransum harian tentara semua ada dan ditumpuk begitu saja seperti layaknya pasar loak. Jam tangan milik tentara yang sedang bokek juga dilego ditempat ini dengan harga pasar loak. Yang masih ada nama, pangkat dan kesatuannya sudah pasti bekas pakai tetapi belum tentu lebih murah malah terkadang bisa lebih mahal lagi karena identitas kesatuan sangat langka. Seragam bekas yang dijual disini identitasnya sudah docopot semua sedangkan yang masih baru belum dipasangi identitas nama, pangkat dan kesatuan. Katanya sih, kalau mau order granat atau peluru juga bisa meskipun harus bisik bisik, kalau ditempat ini sih yang dipajang cuma sarung pistol doang nggak ada pistolnya. Pantesan sering dikejar kejar Tramtib…..
duuuuh sayang ngga bisa ikut…krn masih ngantuk pagi bener….hehe
wah asik banget .. nih ?? ngikut heheh
ngeliat blog ardis family ,. seakan dunia miliknya sendiri … huft jadi iri hahaha lol