Repot juga bicara masalah Safety dengan orang Arab, segalanya dikatakan ‘Kalau Allah Berkehendak, Kapanpun Semua Orang Bisa Mati’. memang nggak ada yang salah dengan apa yang diucapkan, tetapi kalau ‘berkehendak’ yang dimaksud tadi karena ulah sendiri kan nggak bener juga. Kalau kita bisa menunda terjadinya ‘kehendak’ tadi dengan cara bertindak safe dan hati hati, kenapa tidak kita lakukan. Siapa tahu Allah bisa mengerti dan tidak cepat memutuskan ‘kehendak’Nya.
Gambar disamping kita ambil khusus ketika seorang teman memberi ‘pelajaran’ mengemudi yang cepat dan aman sampai tujuan. Photo diambil saat kecepatan mobil sudah diatas 120 Km/jam terlihat dari bunyi alarm mobil yang semakin lama bertambah kuat. Pelajaran pertama yang disampaikan adalah :
- Selalu berdoa mohon diberi kesehatan dan keselamatan sebelum berangkat.
- Mobil juga seperti manusia, kalau kamu kasar maka si mobil juga akan membalas dengan kasar juga. Perlakukan mobil dengan halus dan penuh kasih sayang maka kamu akan dibawa kemanapun dengan selamat.
- Kalau hatimu sedang nggak enak, jangan mengemudi mobil. Untuk mengemudi mobil harus sesantai mungkin dan fokus pada jalan yang kita lalui.
- Safety belt, airbag dan alat safety lainnya adalah alat buatan manusia yang tidak bisa menjamin bahwa kita akan diberi umur panjang kalau Allah tidak berkehendak.
Jadi, karena prinsipnya sudah seperti itu dan nggak bisa ditawar lagi, maka saya jadinya komat kamit terus saat kecepatan sudah mencapai 150 Km/jam. Doa yang terucap juga sudah kacau sekali, ‘Ya Allah, sadarkan kawan Arab ini agar secepatnya mengurangi kecepatan mobil yang aku tumpangi ini’. Semakin saya ketakutan, semakin lebar senyumnya, nggak pakai safety belt dan duduknya nangkring pula, sepanjang jalan kaki nangkring sambil nyanyi Arab dan sesekali kirim SMS atau angkat HP . Untung segera nyampai tujuan…….dasar Arab Sontoloyo.. …..
Baca Juga :